DPI: Survei IPI di Pilkada Bulukumba Agak Lain!

CEO PT Duta Politika Indonesia, Dedi Alamsyah

Bulukumba, PANRITA.News – CEO PT Duta Politika Indonesia, Dedi Alamsyah angkat bicara soal hasil survei Pilkada Bulukumba yang dirilis Indeks Politica Indonesia (IPI).

Menurut Dedi, hasil survei yg di rilis oleh CEO PT IPI, Suwadi Amir sangat tidak rasional.

“Pertama adalah metodologi responden yg di butuhkan, dan jadwal survei itu sangat penting,” katanya, Senin (2/9/2024).

“Pendaftaran calon kepala daerah di tutup 29 Agustus. Lantas, ada hasil survei simulasi pasangan tanggal 2 September. Gimana bisa survey simulasi pasangan secepat kilat?” kata Dedi.

Dedi kemudian membeberkan bahwa proses survei itu butuh waktu paling cepat butuh waktu dua minggu. Sementara IPI merilis survei 4 hari setelah hari terakhir pendaftaran pencalonan di KPU.

“Itu survei politik atau politik survei? Agak lain saya liat ini survei,” sindirnya.

Sebelumnya, Indeks Politica Indonesia membeberkan hasil surveinya di Pilkada Bulukumba 2024.

Sebagaimana diketahui, ada dua bakal pasangan calon (Paslon) yang telah mendaftarkan diri di KPU Bulukumba.

Yakni pasangan petahana Andi Muchtar Ali Yusuf – Andi Edy Manaf (Andi Utta – Edy Manaf) dan juga Jamaluddin M Syamsir – Tomy Satria Yulianto (JMS – TSY).

Melalui youtube @ipishow, Direktur IPI Suwadi Idris Amir, membeberkan, jika survei saat ini menunjukkan jika Andi Utta – Edy Manaf, masih jauh di atas JMS-TSY.

“Tercatat survei versi IPI itu dia (Andi Utta – Edy Manaf) masih di atas 60 persen, sementara JMS-TSY masih berada di angka 20-an persen,” kata Suwadi Idris Amir.

Tinggalkan Komentar