Belgia Akan Hadapi Fase Group Piala Dunia 2022 Tanpa Romelu Lukaku

Romelu Lukaku

Romelu Lukaku

Timnas Belgia harus kehilangan satu pemain depan selama fase grup di Piala Dunia 2022. Dia adalah Romelu Lukaku yang diperkirakan tidak akan bermain sampai setidaknya pertandingan terakhir Grup F melawan Kroasia.

Pemain yang membela Inter Milan itu tidak ambil bagian dalam sesi latihan pertama tim berjuluk Setan Merah sejak tiba di Qatar pada Jumat kemarin. Ia dikabarkan melanjutkan pemulihan dari cedera hamstring.

Romelu Lukaku merupakan striker andalan tim asuhan Roberto Martinez. Bersama Timnas Belgia dia menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa dengan 68 gol dalam 102 penampilan. Sebelum berangkat ke Piala Dunia, Lukaku memang sudah bergelut dengan cedera saat membela Inter Milan.

Rekan Lukaku, Axel Witsel berharap sang striker bisa turun melawan Kanada pada laga perdana. “Namun, saya tidak dapat memberi tahu Anda kapan dia akan kembali,” kata gelandang Atletico Madrid itu. 

“Yang paling penting adalah bagaimana perasaannya. Saya berada di posisinya di Kejuaraan Eropa terakhir ketika saya kembali dari cedera dan saya yakin Romelu akan segera kembali,” ujarnya. 

Lukaku telah mengalami masa sulit selama 18 bulan, pindah kembali ke Inter Milan dengan status pinjaman setelah musim yang buruk bersama Chelsea. Namun, pemain berusia 29 tahun itu hanya bermain dua kali untuk Inter sejak Agustus setelah pertama kali mengalami cedera dalam kekalahan 3-1 di Lazio.

Dia kembali beraksi pada bulan lalu dengan mencetak gol dalam kemenangan 4-0 melawan Viktoria Plzen. Hasil itu membawa Inter Milan melaju ke babak 16 besar Liga Champions. Sayang, dia kembali mengalami cedera hamstring beberapa hari kemudian.

Martinez harus memutuskan siapa yang akan menggantikan Lukaku di lini depan untuk pertandingan melawan Kanada. Penyerang Fenerbahce Michy Batshuayi menjadi starter dalam satu pertandingan pemanasan Belgia melawan dari Mesir pada Jumat kemarin. Namun, Batshuayi digantikan oleh pemain depan Lens, Lois Openda.

Belgia juga akan menghadapi Maroko sebelum bertemu dengan finalis Piala Dunia 2018 Kroasia pada awal bulan depan. Tim asuhan Martinez telah lama dijuluki sebagai ‘Generasi Emas’ oleh para penggemar. Dengan beberapa pemain utama yang sudah mendekati usia 30, Piala Dunia 2022 Qatar nampaknya bisa menjadi kesempatan terakhir Timnas Belgia untuk membuktikan sebutan tersebut.

“Untuk sekelompok pemain dalam tim ini akan menjadi yang terakhir, itulah mengapa kami sangat ingin memberikan semua yang kami miliki,” kata Witsel. “Kami memiliki lebih banyak pengalaman (dibandingkan tahun 2018) tetapi waktu akan menjawabnya dalam kompetisi ini.

“Kami melakukan perjalanan yang luar biasa pada (Piala Dunia) 2018 karena kami secara individu dan kolektif berada dalam performa terbaik, dan kami ingin mereproduksinya di sini,” ujar Witsel.

Tinggalkan Komentar