Dialog Virtual, BEM FK Unismuh Bahas Tantangan Pendidikan dan Tenaga Kesehatan

Dialog Virtual, BEM FK Unismuh Bahas Tantangan Pendidikan dan Tenaga Kesehatan

Dialog Virtual, BEM FK Unismuh Bahas Tantangan Pendidikan dan Tenaga Kesehatan.

Makassar, PANRITA.News – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Makassar menggelar diskusi online via zoom meeting, Minggu (28/6/2020)

Diskusi online dengan tema “Tantangan Pendidikan dan Tenaga Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19” menghadirkan narasumber Dekan FK UNHAS Prof.dr. Budu M.Med.Ed, Sp.M(K) Ph.D, Ketua IDI Kabupaten Gowa Mewakili PDUI Sulsel dr Suryadi dan Sekertaris Profesi Pendidikan Dokter dr. Asdar Sp.B.

Dalam diskusi ini beberapa hadir konsep gagasan.

Dekan FK Unhas Prof.dr. Budu M.Med.Ed, Sp.M(K) Ph.D, menjelaskan terkait Pembelajaran Berbasis Online dari Classroom, Problem Based Learning (PBL), Clinical Skill Lab (CSL), Praktikum hingga ujian yang dilakukan oleh FK UNHAS dengan Sistem Provider pihaknya menyebut berjalan lancar.

“Tantangan yang dihadapi adalah salah satunya terkait Pengadaan Pulsa Data dan Wifi untuk Mahasiswa Kedokteran, dan itu sudah bisa direalisasikan bekerjasama dengan pimpinan kampus,” katanya.

Sehingga Ia menyebut apa yang menjadi kebutuhan mahasiswa Fakultas Kedokteran Unhas bisa terpenuhi dengan baik setelah direalisasikan.

“Ada konsep Perpaduan antara Online dan Onside dalam hal Pembangunan dan Peningkatan Skill Kompetensi dan Pendidikan Karakter Khususnya dalam menghadapi dan beradaptasi dengan Covid 19 ini,” tuturnya.

Perlu Role Model Pembangunan Karakter bukan hanya mahasiswa tetapi dosen dan semua komponen penyelenggara institusi pendidikan.

“Tujuan pendidikan kedokteran yang disampaikan beliau salah satunya mendidik mahasiswa dari tidak tahu menjadi pintar dan cerdas, dari kurang beretika menjadi beretika,” tambahnya.

Terpisah narasumber lain, Ketua IDI Kabupaten Gowa Mewakili PDUI Sulsel dr Suryadi, dalam penyampaiannya menjelaskan tentang tantangan tenaga kesehatan di Rumah Sakit dari keterbatasan alat pelindung diri.

“Banyak tantangan termasuk juga mendapat fitnah Konspirasi yang didapatkan oleh tenaga kesehatan, Juga beliau menyampaikan tentang pentingnya safety bagi dokter,” tuturnya.

Terpisah Sekertaris Profesi Pendidikan Dokter Mewakili Fakultas Kedokteran Unismuh dr. Asdar Sp.B menyampaikan terkait sistem pendidikan kedokteran Unismuh dengan menggunakan Sistem E-learning, Learning Manajemen System dengan Goggle Classroom.

“Pembelajaran tentang Sistem Full Online setiap 3 Minggu per Stase hingga awal tahun depan,” tambahnya.

Ia pula berpesan untuk menghadapi tantangan pendidikan ini perlu kedepan BEM FK Unismuh perlu melibatan dan memberdayakan kekuatan Forum Komunikasi Orang Tua (FKOM) dalam Hal Kebijakan Biaya SPP dan Pengadaan Kebutuhan Data untuk Menunjang Proses Pembelajaran Mahasiswa secara Daring.

“Dibutuhkan Sinergitas semua komponen antara penyelenggara institusi pendidikan, dosen, mahasiswa dan Pemerintah Daerah untuk bersama sama mencegah Pandemi Covid ini khususnya di Sulawesi Selatan,” harapnya.

Solusinya adalah terus melakukan gerakan edukasi kepada masyarakat dimulai dari masjid, keluarga, diri sendiri hingga orang sekitar lingkungan kita untuk senantiasa menjaga kesehatan.

Hadir puluhan partisipan baik mahasiswa, dokter, dan beberapa partisipan lainnya dalam diskusi online ini.

Tinggalkan Komentar