Jeneponto, PANRITA.News – Dosen dan mahasiswa Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Pelamonia Makassar menggelar pelatihan penguatan kapasitas literasi bagi guru MTsS Baburahman Jombe di Kabupaten Jeneponto, pada tanggal 23 September 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dipimpin oleh Mohammad Ardani Samad, S.Pd., M.Pd. serta tiga anggota lainnya, yakni Ricky Perdana Poetra, SKM., M.Kes., Akbar Taufik, S.Pd., M.Pd., dan Basuki Rahmat Masdi Siduppa, S.Kom., MM.
Kegiatan ini juga melibatkan dua mahasiswa dari Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit.
Pelatihan ini diikuti oleh 14 guru dari MTsS Baburahman Jombe. Ketiga materi utama yang disampaikan mencakup pembuatan buku ajar, teknik paraphrase dan cara menghindari plagiasi, serta penggunaan aplikasi Mendelay untuk manajemen referensi.
Mohammad Ardani Samad menyampaikan materi pertama tentang pembuatan buku ajar, Ia memandu para guru dalam menyusun materi pengajaran sesuai kebutuhan siswa mereka.
Akbar Taufik menyampaikan materi kedua tentang parafrase dan teknik menghindari plagiasi.
Sementara Basuki Rahmat menjelaskan penggunaan aplikasi Mendelay sebagai alat bantu dalam menyusun referensi ilmiah yang lebih tertata.
Manfaat yang dirasakan oleh para guru dari pelatihan ini sangat signifikan. Sebagian besar peserta melaporkan adanya peningkatan dalam pemahaman mereka terhadap literasi dan keterampilan baru yang diterapkan di kelas.
Berdasarkan evaluasi, terdapat peningkatan pengetahuan pembuatan buku ajar sebesar 93,6%, pengetahuan tentang teknik parafrase dan cara menghindari plagiasi sebesar 91,4%, serta peningkatan pemahaman dalam menggunakan aplikasi Mendelay sebesar 92,9%.
Salah satu guru yang berpartisipasi menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru dan praktis dalam membuat buku ajar yang lebih sesuai dengan konteks lokal dan kebutuhan siswa.
“Saya merasa lebih percaya diri dalam membuat materi ajar yang sesuai dengan keadaan siswa di sini. Kami juga diajarkan bagaimana menghindari plagiasi, yang sangat penting untuk menjaga integritas akademik,” ujar salah seorang Guru.
Ia menambahkan bahwa kemampuan dalam menggunakan aplikasi Mendelay juga memudahkan pengelolaan referensi saat menyusun bahan ajar.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis tetapi juga mendorong guru-guru untuk menghasilkan karya-karya kreatif yang berakar pada kearifan lokal. Dengan keterampilan literasi yang lebih baik, guru diharapkan dapat menciptakan generasi yang mampu berpikir kreatif dan inovatif. Salah satu peserta menekankan pentingnya aspek ini.
“Kami didorong untuk menciptakan materi yang tidak hanya informatif tetapi juga menggali potensi lokal. Ini sangat membantu siswa dalam mengembangkan ide-ide kreatif yang relevan dengan kehidupan mereka,” lanjutnya.
Keberhasilan kegiatan ini juga didukung oleh dukungan pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemdikbudristek.
Tim pengabdi mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan, yang memungkinkan terlaksananya kegiatan ini dengan baik. Selain itu, apresiasi juga disampaikan kepada Civitas Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia Makassar, terutama LP2M IIK Pelamonia, yang memberikan arahan dan masukan sehingga luaran kegiatan ini dapat dimaksimalkan.
Dengan terlaksananya program ini, diharapkan para guru semakin melek literasi dan mampu menghasilkan karya yang lebih kreatif dan berakar pada kebutuhan lokal. Kegiatan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kapasitas para guru, tetapi juga turut berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di MTsS Baburahman Jombe.
Generasi muda yang dilahirkan dari tangan-tangan guru ini diharapkan akan mampu menciptakan ide-ide kreatif yang berkeadilan dan berakar pada nilai-nilai lokal yang kuat.
Mohammad Ardani Samad mengatakan kegiatan ini merupakan langkah awal untuk menciptakan perubahan di bidang pendidikan, khususnya dalam literasi.
“Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, guru-guru di MTsS Baburahman Jombe mampu terus mengembangkan potensi mereka dan memberikan yang terbaik bagi siswa,” jelas Ardani Samad.
Tinggalkan Komentar