Jenazah Dijemput Paksa Keluarga, Ternyata Positif Corona, Ini Akibatnya

Foto: Screenshot video keluarga dan warga di ruas jalan Sam Ratulangi depan RS Pancaran Kasih Manado.

Manado, PANRITA.News – Jenazah seorang pasien dalam pengawasan (PDP) dijemput paksa oleh keluarganya dari Rumah Sakit Pancaran Kasih di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Namun belakangan, ternyata pasien tersebut dinyatakan positif terpapar Covid-19 berdasarkan hasil swab.

Hal itu dibenarkan tim Gugus Tugas Covid-19 Sulawesi Utara usai mendapat informasi mengenai hasil pemeriksaan laboratorium pasien tersebut yang hasilnya positif terjangkit Covid-19.

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sulawesi Utara, dr Steaven Dandel mengumumkan jika PDP tersebut merupakan salah satu dari 79 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dengan identitas nomor kasus 469.

“Kasus 469 seorang Laki-laki berumur 52 tahun asal Manado. Awalnya adalah Pasien Dalam Pengawasan di Rumah Sakit yang ada di Manado. Pasien ini telah dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 1 Juni 2020,” demikian pernyataan dr Steaven dalam rilis tertulis resmi, Sabtu (6/6/2020) kemarin.

Steaven Dandel mengungkapkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Gugus Tugas Manado.

“Akan dilakukan tracing dan pemeriksaan kepada semua yang berkontak dengan jenazah PDP tersebut,” terangnya.

Hal itu dilakukan untuk menekan risiko penyebaran Covid-19 di Manado.

Diketahui sebelumnya, seorang pasien PDP berusia 52 tahun meninggal dunia di RS GMIM Manado, Senin (1/6/2020) lalu.

Namun ketika jenazah berada di ruang pemulasaraan, sejumlah orang merangsek masuk.

Mereka membuka dan mengambil jenazah pasien secara paksa.

Keributan sempat terjadi lantaran mereka menolak pemakaman berlangsung sesuai prosedur Covid-19.

Direktur Utama RS GMM Pancaran Kasih Manado Frangky Kambey membenarkan adanya kejadian itu.

Meski pihak rumah sakit melarang keluarga membawa pulang jenazah, mereka tetap kukuh melakukannya.

“Kami tidak membolehkan (jenazah dibawa pulang). Kalau kami bolehkan, jelas kami bisa diproses melanggar protokol penanganan jenazah Covid-19,” kata Frangky.

Video yang mungkin Anda sukai:

Tinggalkan Komentar