Sandiaga Uno: Masjid Harus Jadi Pusat Penyebaran Semangat Kewirausahaan

Yogyakarta, PANRITA.News – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Uno menghadiri acara Halaqah Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) DIY di PDHI Yogyakarta, seperti dikutip Antara, Jumat (23/3/2019) malam.

Dalam kesempatan itu, Sandi berharap masjid bisa menjadi tempat penyebaran semangat kewirausahaan bagi aktivis masjid tersebut. Apalagi, menurutnya, banyak pintu rizki terbuka di sektor perniagaan. 

“Saya ingin masjid harus menjadi pusat penyebaran semangat kewirausahaan, karena sembilan dari 10 pintu ‘rizki’ dibuka dari sektor perniagaan,” ujarnya.

“Saya lihat banyak sekali yang kita bisa raup dari kewirausahaan. Seperti saya dulu adalah seorang pengangguran karena kena PHK (pemutusan hubungan kerja) pas krisis moneter, yang kemudian mulai berwirausaha,” ucapnya.

Oleh sebab itu, Sandiaga juga setuju untuk menjadikan masjid sebagai pusat kemenangan konsolidasi umat.

“Dan terutama saya ingin menyoroti tentang aspek ekonominya,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, sebagai pusat konsolidasi umat, masjid memainkan peran yang sangat sentral, peran yang sangat strategis dan peran yang sangat krusial. Ide ukhuwah islamiyah tersebut juga terpusat pada masjid.

“Kita miliki ideologi pancasila, dan pancasila punya dua sila terpenting, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa dan Persatuan Indonesia. Kita bisa melihat bahwa esensi daripada dua sila penting tersebut dalam ukhuwah kita yang berputar mengitari masjid,” tuturnya.

Sandiaga mengatakan bahwa bangsa Indonesia sangat kaya raya dengan sumber daya alam (SDA) yang melimpah dan subur, bahkan mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang hebat, pintar dan rajin.

“Tapi masih banyak sekali menyisakan persoalan ekonomi umat, karena itu kalau kita tidak menggunakan konsolidasi berbasis masjid untuk bangun ekonomi umat, akan makin terlihat kesenjangan yang diakibatkan pembangunan ekonomi sekarang ini,” imbuhnya.

“Karena itu saya juga ingin mengajak bahwa konsolisasi berbasis masjid bisa membangun ekonomi umat kita, kuncinya adalah ‘enterpreneur’ atau kewirausahaan,” katanya.

Acara Halaqah FUI DIY yang diselenggarakan aktivis masjid se DIY-Jawa Tengah (Jateng) tersebut selain dihadiri para tokoh dari Muhammadiyah dan NU juga dihadiri seribuan pemuda dan pemudi masjid serta emak-emak.

Tinggalkan Komentar