Jokowi Inginkan ‘Moncong Senjata Politik Genderuwo’ Diarahkan Ke Bangsa Lain

Bandung, PANRITA.News – Usai istilah Politik Genderuwo dilontarkan dan membuat heboh, kali ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung kembali soal ‘menakut-nakuti’ bangsa lain. Hal itu disampaikan Jokowi saat bertemu dengan para pelaku industri kreatif di Gedung Bandung Creative City Forum, di Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/11/2018).

Dalam acara teraebut, Jokowi mengapresiasi langkah beberapa perusahaan startup asal Indonesia yang merambah ke negara lain. Hal itu dinilainya bisa membuat negara lain takut dengan Indonesia.

Jokowi mengatakan saat ini Indonesia memiliki 4 unicorn startup, yang juga masuk dalam 7 startup besar di Asia Tenggara. Namun, dia mengakui hingga kini belum ada yang berani membiayai startup dari Indonesia untuk meloncat ke jenjang yang lebih tinggi.

“Sampai saat ini memang belum ada dari dalam negeri kita ini, belum ada yang berani membiayai startup kita untuk bisa meloncat ke jenjang yang lebih tinggi. Kita tahu ada 4 unit unicorn kita miliki sekarang, ini dari 7 yang ada di ASEAN 4 itu ada di Indonesia,” kata Jokowi.

Jokowi mengaku senang dengan adanya salah satu startup Indonesia masuk ke Vietnam. Dia menilai masuknya perusahaan asal Indonesia itu membuat negara yang dituju menjadi takut.

“Saya senang GoJek sekarang sudah intervensi ke Vietnam dan akan ke Filipina akan ke Singapura. Saya kira hal-hal seperti ini saya senang teknologi kita sudah mulai masuk ke negara-negara lain. Mereka pun sudah mulai takut dengan ini yang namanya GoJek ini. Ya mereka ngomong dan mereka menghambat juga agar tidak bisa masuk ke negara-negara mereka,” ujarnya.

Dia menegaskan masuknya perusahaan asal Indonesia ke negara lain sangat penting bagi Indonesia. Keputusan seperti itulah yang dia inginkan, menakuti negara lain bukan menakuti negara sendiri.

“Saya kira ya penting sangat penting sekali untuk kita ditakuti begitu lho. Yang ditakuti itu negara lain, jangan malah menakut-nakuti bangsanya sendiri. Jangan nakut-nakutin masyarakat tapi nakut-nakutin bangsa lain gitu loh,” jelasnya.

Tinggalkan Komentar