Makassar, PANRITA.News – Marc Marquez angkat bicara soal spekulasi masa depan Jorge Martin di Aprilia Racing. Menurut pembalap tim Ducati Lenovo itu, jika Martin memang mempertimbangkan hengkang di musim 2026, pasti ada alasan kuat di baliknya. Marquez pun yakin cepat atau lambat Martin akan memberi penjelasan langsung kepada publik.

Diketahui, Martin tengah mempertimbangkan klausul dalam kontraknya yang memungkinkan ia hengkang lebih awal jika performanya di awal musim 2025 tidak sesuai harapan.

Sayangnya, hasil buruk tersebut banyak dipengaruhi oleh cedera serius yang ia alami usai serangkaian kecelakaan. Bahkan, sejauh ini ia baru sekali tampil di lintasan bersama Aprilia, itu pun di seri pembuka Qatar.

Meski begitu, Martin masih terus berdiskusi dengan Aprilia terkait masa depannya. Di sisi lain, CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, optimistis sang juara bertahan bakal tetap setia menjalani kontraknya hingga selesai.

Marc Marquez Doakan Martin Cepat Pulih

Dalam pembukaan toko Ducati terbaru di Barcelona, Selasa (3/6/2025), Marquez memberikan tanggapannya secara santai namun penuh empati.

“Jelas saya mengikuti perkembangan berita MotoGP, dan ketika saya melihat kabar tentang Jorge Martin… saya yakin dia punya alasan sendiri. Tapi yang lebih penting sekarang, kita doakan saja dia cepat pulih dan bisa kembali ke lintasan,” ujar Marc Marquez kepada Marca.

Marquez sendiri tak asing dengan keputusan berat soal masa depan karier. Ia memutuskan berpisah dengan Honda setahun lebih awal di akhir 2023 setelah melewati empat musim yang penuh cedera dan frustrasi karena performa motor yang menurun. Meski begitu, keputusan itu diambil secara damai, berkat hubungan baik yang telah terjalin selama bertahun-tahun.

Marc Marquez: Situasi Saya dan Jorge Tidak Bisa Disamakan

Dalam konferensi pers MotoGP Inggris di Silverstone dua pekan lalu, Marc Marquez menegaskan bahwa situasinya dengan Honda berbeda jauh dengan kondisi Martin di Aprilia.

“Empat tahun terakhir saya dipenuhi cedera, dan saya merasa sudah waktunya mengambil langkah baru. Bersama Honda, saya meraih enam gelar dunia. Kami seperti keluarga, hubungan kami luar biasa, dan bahkan hingga kini tetap baik,” ujar rider 32 tahun itu.

“Bahkan anggaran yang mereka keluarkan untuk membayar saya, sejujurnya, sudah tidak diperlukan lagi. Jadi perpisahan itu murni kesepakatan bersama,” tutupnya.