Jakarta, PANRITA.News – Anggota Komisi XI DPR RI, Andi Yuliani Paris, menyoroti pentingnya peningkatan daya beli masyarakat sebagai kunci utama dalam menarik investor dan memacu pertumbuhan ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Kalau daya beli masyarakat naik, investor pasti akan datang. Saat ini, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di NTT masih di bawah rata-rata nasional, dan salah satu indikator IPM itu adalah daya beli,” ujar Andi Yuliani Paris saat ditemui pada Jumat (30/05/2025).
Politisi dari Fraksi PAN ini menjelaskan bahwa ada hubungan erat antara daya beli, penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan masuknya investasi.
“Jika masyarakat tak punya cukup daya beli, maka investor pun akan berpikir dua kali. Kita butuh siklus positif: ekonomi tumbuh, lapangan kerja terbuka, daya beli naik, dan investasi pun berdatangan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Andi Yuliani Paris menekankan pentingnya alokasi dana transfer dari pusat ke daerah diarahkan secara strategis untuk mendukung sektor-sektor ekonomi nyata yang digeluti masyarakat. Terutama di wilayah agraris seperti NTT, sektor pertanian dan peternakan harus menjadi prioritas utama.
“Dana dari pusat harus menyasar langsung ke sektor yang menggerakkan roda ekonomi lokal. Karena masyarakat di sini mayoritas bergerak di pertanian dan peternakan, maka pengembangan usaha masyarakat harus jadi fokus,” terangnya.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti peran penting infrastruktur dalam mendukung aktivitas produktif masyarakat. Menurutnya, pembangunan infrastruktur harus sejalan dengan kebutuhan ekonomi lokal agar hasil produksi bisa didistribusikan secara efisien dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
“Dana transfer ke daerah harus bersifat afirmatif, bukan hanya untuk menutupi anggaran rutin. Harus bisa berdampak langsung pada peningkatan daya beli masyarakat dan mempercepat pertumbuhan ekonomi,” tutup Andi.
Tinggalkan Komentar