Pertanyataan Sikap Pemuda Sulawesi Bersatu: KPK Firli Bahuri Tumpul ke Jawa Tajam ke Luar Jawa

Pertanyataan Sikap Pemuda Sulawesi Bersatu: KPK Firli Bahuri Tumpul ke Jawa Tajam ke Luar Jawa.

Jakarta, PANRITA.News – Desas desus yang mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibawah kepemimpinan Firli Bahuri sering melakukan Tebang Pilih, Arogan dan Penyesatan Informasi Publik dalam menjalankan tugas & fungsinya melakukan penegakan hukum sekarang terbukti benar. Asas Praduga Tidak Bersalah tidak berlaku bagi KPK Firli Bahuri.

Secara telanjang penyidik KPK Firli Bahuri mempertontonkan semuanya saat melakukan upaya penegakan hukum atas dugaan Korupsi yang dilakukan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Pertama, Penyidik KPK melakukan penggeledahan di rumah dinas Menteri Pertanian disaat Syahrul Yasin Limpo sedang berada diluar negeri. Kedua, penangkapan mantan Mentan Syahril Yasin Limpo disebutkan oleh penyidik sebagai Penjemputan Paksa. Ini jelas penyesatan informasi dan framing media yang jahat terhadap Bapak Syahrul Yasin Limpo yang sengaja dilakukan oleh KPK.

Pada saat menerima surat panggilan kedua Bapak Syahril Yasin Limpo bersikap kooperatif dan mengatakan akan memenuhi panggilan KPK pada Jum’at 13 Oktober 2023. Namun KPK melakukan lebih dulu menangkap Bapak Syahrul Yasin Limpo tapi disampaikan ke masyarakat sebagai upaya jemput paksa dengan alasan akan melarikan diri. Ini manipulasi informasi yang menyesatkan masyarakat.

Sebagai pimpinan KPK Firli Bahuri sendiri diduga sebagai orang yang Tidak Bersih. Diduga selama menjadi Ketua KPK Firli Bahuri kerap menerima sejumlah gratifikasi dan sering melakukan pelanggaran etik. Banyak sekali laporan masyarakat kepada Dewan Pengawas KPK terkait Pelanggaran Kode Etik Serius yang dilakukan Firli Bahuri.

Kontroversial pimpinan KPK dibawah pimpinan Firli Bahuri bahkan dikeluhkan oleh Presiden Joko Widodo. Kepada Menkopolhukam Mahfud MD, Presiden Jokowi mengatakan, dirinya sudah melaporkan kasus Korupsi Besar tapi tidak ditindaklanjuti oleh KPK. Bukan hanya sekali Presiden menyampaikan laporan korupsi besar kepada KPK tapi sudah berkali-kali dan tidak ada satupun Laporan Presiden yang diproses oleh pimpinan KPK. Ini semakin mempertegas bahwa KPK Firli Bahuri jelas-jelas Tebang Pilih dalam penegakan hukum.

Bapak Syahrul Yasin Limpo hanyalah satu dari sekian banyak korban praktik Tebang Pilih oleh KPK, bahkan kami berani mengatakan pedang hukum KPK Firli Bahuri bukan hanya Tajam Kebawah Tumpul Keatas tapi juga Tajam ke Luar Jawa Tumpul ke Jawa.

Oleh karena itu, Kami, PEMUDA SULAWESI BERSATU menyatakan sikap dan menuntut:

  1. Presiden Joko Widodo segera mencopot dan memberhentikan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK karena diduga keras melakukan praktik penegakan hukum yang Tebang Pilih dan jauh dari Keadilan.
  2. Meminta kepada Dewan Pengawas KPK untuk memeriksa Firli Bahuri yang terang benderang melakukan pelanggaran Etik Serius dan diduga menerima sejumlah Gratifikasi.
  3. Meminta aparat penegak hukum dalam hal ini penyidik Polda Metro Jaya untuk segera menetapkan dan menangkap Firli Bahuri yang diduga melakukan tindakan melawan hukum Pemerasan terhadap tersangka Korupsi di Kementerian Pertanian.
  4. Meminta penyidik KPK untuk mengakui dan meminta maaf karena telah sengaja melakukan penyesatan informasi publik dalam proses penegakan hukum terhadap Bapak Syahrul Yasin Limpo.

Jakarta, 13 Oktober 2023

PEMUDA SULAWESI BERSATU

Kordinator Nasional
Syahrir

Sekretaris Nasional
Chandra Halim

Ketua Dewan Penasehat
Andi Jamaro Dulung

Tinggalkan Komentar