UIN Alauddin, PANRITA.News – Komisi Penegakan Kode Etik (KPKE) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin kembali menggelar rapat penting dalam rangka penyusunan Naskah Akademik Kode Etik Dosen dan Mahasiswa.

Rapat yang dipimpin oleh Ketua KPKE, Prof Dr Marilang S H M Hum ini merupakan langkah konkrit untuk mengintensifkan upaya penyusunan kode etik yang lebih komprehensif dan baku.

Rapat kali ini, KPKE UIN Alauddin berfokus pada dua aspek utama, yaitu penyusunan Naskah Akademik Kode Etik Dosen dan Pegawai UIN Alauddin serta Penyusunan Naskah Akademik Aturan Beracara dalam penanganan kasus-kasus pelanggaran etika di lingkungan universitas.

Langkah ini diambil guna menjaga integritas dan moralitas dalam dunia akademik UIN Alauddin.

Ketua KPKE, Prof Dr Marilang S H M Hum, menyatakan, “Kami sangat berkomitmen untuk menyusun kode etik yang lebih baik dan lebih jelas, baik untuk dosen, pegawai, maupun mahasiswa. Kode etik ini akan menjadi pedoman penting dalam menjaga etika dan moralitas di lingkungan kampus,” jelasnya.

Rapat tersebut dihadiri oleh anggota KPKE yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, dan 6 anggota yang memiliki latar belakang yang beragam. Salah satu yang mencuri perhatian adalah kehadiran Professor baru dari Fakultas Syariah dan Hukum, Prof. Dr. Halimah Basri, M.Ag., yang akan memberikan kontribusi berharga dalam penyusunan kode etik ini.

Prof. Dr. Halimah Basri, M.Ag., menegaskan, “Kode etik yang baik adalah fondasi penting bagi kemajuan akademik dan moralitas di UIN Alauddin. Saya sangat senang bisa bergabung dalam tim ini dan berkontribusi untuk menciptakan lingkungan akademik yang lebih etis,” paparnya.

Rencana penyusunan Naskah Akademik Kode Etik ini mendapatkan dukungan penuh dari seluruh anggota KPKE dan pihak-pihak terkait di UIN Alauddin. Diharapkan, kode etik yang lebih komprehensif ini akan memberikan landasan yang kuat untuk menciptakan budaya akademik yang lebih etis dan berkualitas di universitas tersebut.