UIN Alauddin, PANRITA.News – Tim percepatan pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan (RSP) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang melakukan kunjungan benchmarking ke UIN Alauddin Makassar.
Kunjungan itu guna mempelajari tata kelola pendirian Rumah Sakit Pendidikan (RSP) UIN Alauddin Makassar yang berada di Jalan Sultan Alauddin Kota Makassar.
Tim itu dipimpin Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan (AUPK) UIN Malang, Prof Dr Ilfi Nur Diana M Si.
Mereka diterima dengan hangat oleh Wakil Rektor Bidang AUPK UIN Alauddin Makassar, Prof Wahyuddin Naro M Hum di ruang kerjanya, Kampus II UIN, Selasa 4 Juli 2023.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan pengalaman dari UIN Alauddin Makassar dalam hal administrasi dan tata kelola pembangunan RSP.
Dalam pertemuan tersebut, Prof. Wahyuddin Naro menyampaikan berbagai informasi terkait progres pembangunan RSP di UIN Alauddin Makassar.
Prof Wahyuddin Naro menjelaskan, setelah mangkrat 2015 pemangunan fisik RSP baru dilanjutkan 2022.
“Satu tahun baru bisa jalan karena Redesain menyesuaikan peraturan barud dari pemerintah,” katanya.
Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan ini juga menuturkan bahwa secara administratif dan fisik RSP sudah selesai, tinggal menunggu alkes.
“Target operasional sebenarnya 2023 ini namun melihat alkes dan peralihan kepemimpinan seperti nya dipending dulu,” katanya.
RSP, lanjut Guru Besar Pendidikan Islam ini menjelaskan pembangunannya itu kontinuitas dari IAIN ke UIN yang diawali pendirian FKIK dimasa Prof Azhar Arsyad.
“RSP merupakan kontiniutas mulai dari Prof Azhar Arsyad mendirikan FKIK dnegan salah satu syaratnya ada RS, Prof Qadir Gassing peletakan batu pertama,” ujarnya.
“Kepemimpinan sekarang melakukan fhinising. Prof musafir yang negosiasi dengan PUPR untuk anggaran penyelesaian fisik,” tambahnya.
Dia menjelaskan skema mengisi Alkes. Menurutnya ada dua alternatif, KSO atau masuk Pendis dalam artian pengadaan.
“Jujur kalau kita kelola banyak mengeluarkan anggaran lebih bagus nya KSO. Namun sampai sekarang belum ada formatnya kita menunggu kepemimpinan selanjutnya,” tuturnya.
Dia juga mengungkapka, ada dua IMB dalam pendirian banguna RS yakni IMB Pemda dan IMB Dinas Kesehatan.
Pada kesempatan itu juga, dia menjelaskan Sistem Remunerasi BLU UIN Alauddin Makassar.
Menurutnya, di UIN Alauddin Makassar di Makassar pembayaran remunerasi dilakukan setiap bulan.
Sementara, Prof Dr Ilfi Nur Diana M Si mengatakan, pembangunan RSP di UIN Mlang masih enjadi tanggung jawab kepemimpinannya.
Sehingga kunjungan itu, Dia berharap tahun depan pendirian rumah sakit dapat terealisasi.
Tinggalkan Komentar