Jakarta, PANRITA.News – Manchester City secara resmi memperkenalkan Rayan Cherki sebagai rekrutan anyar. Gelandang serang berbakat asal Prancis ini direkrut dari Lyon dengan mahar £33,7 juta dan dikontrak hingga lima tahun ke depan.
Cherki digadang-gadang bakal jadi suksesor jangka panjang bagi Kevin De Bruyne, sang maestro yang baru saja menutup lembaran kariernya di Etihad Stadium.
Namun transfer ini bukan sekadar tambal sulam. Kehadiran Rayan Cherki menandai awal era baru di lini tengah City. Setelah melewati masa keemasan bersama Ilkay Gundogan, Bernardo Silva, dan Mateo Kovacic, kini giliran darah muda yang diorbitkan ke panggung utama.
Rayan Cherki, Amunisi Segar untuk Perjalanan ke Piala Dunia Antarklub
Cherki langsung masuk ke dalam rencana besar City untuk tampil di Piala Dunia Antarklub. Dalam fase grup, mereka akan menghadapi Juventus, Al Ain, dan Wydad Casablanca, dimulai pada 18 Juni mendatang. Dengan absennya Kovacic, peluang Cherki untuk tampil sebagai starter sangat terbuka.
Musim 2024/25 menjadi titik balik karier Cherki. Ia mencetak 11 assist di Ligue 1, yang tertinggi di skuad Lyon dan menciptakan 22 big chances serta 75 peluang sepanjang musim. Ia bukan sekadar pelayan serangan; ia adalah mesin kreatif utama.
Kemampuan individunya pun tak kalah mencolok. Dengan 2,1 dribel sukses per 90 menit, Rayan Cherki menjadi salah satu pemain paling sulit dihentikan di lapangan. City tentu berharap statistik cemerlang ini bisa diteruskan ke level yang lebih tinggi.
Didikan Akademi, Bukan Bintang Instan
Rayan Cherki bukanlah bintang dadakan. Ia adalah produk asli akademi Lyon, tempat lahirnya banyak talenta top Eropa. Debut golnya di tim utama bahkan terjadi saat usianya baru 16 tahun, menjadikannya pencetak gol termuda dalam sejarah klub.
Meski sempat dikaitkan dengan PSG, Cherki justru memilih hijrah ke Premier League. Di bawah arahan Pep Guardiola, pemain muda seperti dia punya peluang besar untuk berkembang pesat.
Yang menarik, Cherki juga dikenal sebagai pemain serbabisa. Ia bisa bermain sebagai gelandang serang maupun winger, membuatnya ideal untuk sistem permainan fleksibel ala City.
Tak Gentar di Panggung Besar
Bersinar di klub saja tidak cukup bagi Rayan Cherki. Ia juga tampil menggigit saat memperkuat Timnas Prancis di UEFA Nations League. Dalam laga semifinal kontra Spanyol, ia mencetak gol voli spektakuler hanya beberapa menit setelah masuk dari bangku cadangan. Sebuah bukti bahwa tekanan panggung besar justru memompa semangatnya.
Transfer Cerdas dengan Potensi Bisnis Besar
Dari sisi finansial, transfer ini juga menarik. Lyon akan mendapat 15 persen dari keuntungan penjualan Cherki di masa depan, serta bonus tambahan hingga €2 juta sebelum 2030. Artinya, ekspektasi terhadap sang pemain sangat tinggi.
Bagi City, ini adalah investasi jangka panjang, baik dari sisi teknis maupun ekonomi. Dengan usia baru 21 tahun, nilai pasar Rayan Cherki berpotensi melonjak tajam, terutama jika ia bersinar di level global.
Apalagi, ia datang bersamaan dengan sesama talenta muda Prancis, Rayan Ait-Nouri, dari Wolverhampton. Dua nama ini memperkuat sinyal bahwa Manchester City tengah menyusun ulang fondasi tim masa depan setelah era para veteran berakhir.
Tinggalkan Komentar