Bantaeng, PANRITA.News – Kamansa (35) tahun adalah pengusaha meubel yang sukses di Desa Bonto Cinde berkat program bantuan modal usaha berbasis dusun yang diinisiasi oleh Bupati Bantaeng periode 2018-2023, DR Ilham Azikin. Berkat program ini, dia sudah membuka dua cabang lainnya untuk memperluas bisnisnya.
Kamansa memulai usahanya sejak 2007 lalu. Awalnya, dia kesulitan memutar modal usaha karena keterbatasan peralatan dan tenaga kerja. Ada banyak orderan, tetapi tidak bisa dikerjakan tepat waktu. Akibatnya, perputaran modal menjadi lambat, dia kesulitan meraup omset setiap bulannya.
“Susah kalu tidak ada peralatan yang bagus. Perputaran omset sangat kecil. Kasian bahan baku kalau tersimpan lama,” kata Kamansa saat bertemu Ilham Azikin, beberapa hari lalu.
Dia menceritakan, setelah mendapat program bantuan modal usaha, dia lalu membeli sejumlah perlatan dan menambah tenaga kerja menjadi empat orang. Dalam waktu beberapa bulan, orderan yang diterima bisa diselesaikan tepat waktu. Perputaran modal juga bisa bergerak lebih cepat.
“Jadi omset bisa bergerak dengan cepat. Keuntungan juga bisa lebih besar,” kata dia.
Tidak hanya itu, berkat bantuan modal itu, Kamansa mengaku sudah bisa membuka cabang. Ada dua tempat dimana dia membuka usahanya. Keduanya cabang itu dibuka oleh para pekerjanya yang direkrut sebelumnya.
“Sudah ada dua yang buka sama seperti ini. Mereka pekerja saya dulu. Malah sudah ada yang Kembali mendapat bantuan modal yang sama seperti saya,” kata dia.
Kamansa mengaku senang setelah mendapat kabar jika program bantuan modal bakal diperluas hingga di tingkat RT. Dia menyebut, program itu akan menambah banyak pengusaha di dusun. “Kita jadi enak kalau banyak pengusaha. Bisa mudah dapat bahan baku. Jadi semakin mudah dan murah,” kata dia.
Bupati Bantaeng periode 2018-2023, DR Ilham Azikin mengaku senang melihat pertumbuhan pengusaha di tingkat dusun. Dia menyebut, orang-orang seperti Kamansa harus bisa lebih banyak di Bantaeng.
Ilham Azikin menyebut, program bantuan modal berbasis dusun ini sudah terbukti meningkatkan minat setiap orang di dusun untuk menjadi pengusaha. Wajar saja, jika program ini mulai dilirik di beberapa daerah di Indonesia.
“Di Gorontalo sudah akan menjalankan program ini,” kata dia.(*)
Tinggalkan Komentar