Bontang, PANRITA.News – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Andi Faisal Sofyan Hasdam, meminta masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebih atau panic buying menyusul pengumuman kenaikan harga BBM subsidi.

Karena itu, ia berharap agar masyarakat tetap tenang dan bijak dalam menghadapi kenaikan harga BBM, dan tidak bertindak berlebihan, yang bisa membuat kelangkaan bahan bakar minyak hingga barang kebutuhan pokok lainnya.

Menurutnya kebijakan ini merupakan ranah pusat. Pihaknya hanya bisa mendorong agar langkah ini dapat ditinjau kembali.

“Panic buying, hanya akan memperparah situasi dan berpotensi menciptakan kelangkaan BBM yang sebenarnya tidak diperlukan,” ujar Andi Faisal di temui di Gedung DPRD Bontang, Senin (4/9/2023)

Selain itu, ia juga mengatakan, saat Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang bersama pihak terkait telah berupaya untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM dengan menjaga ketersediaan pasokan dan meninjau langkah-langkah kebijakan yang tepat.

Ia pun mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam penggunaan BBM, seperti memanfaatkan transportasi umum, berbagi kendaraan, dan mencari alternatif yang lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar.

“Pemerintah juga sudah rutin menggelar pasar pangan murah. Ini bisa membantu,,” ujarnya.

Andi Faisal Sofyan Hasdam, berharap pemerintah segera melakukan monitoring dan menetapkan langkah langkah pencegahan. Misalnya menetapkan harga kewajaran agar hal ini tidak dimanfaatkan oknum tertentu.

“Akan terus dipantau, pemerintah juga harus memastikan hal ini tidak mempersulit masyarakat,” pungkasnya.