Makassar, PANRITA.News – Empat dari lima perampok yang menyekap sekuriti dan menggasak uang tunai dan emas senilai Rp 400 juta di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ternyata berstatus warga Sumatera.
Keempatnya sengaja datang beraksi di Makassar karena diundang.
“Jadi dari lima pelaku, empat orang tersebut merupakan warga dari Pulau Sumatera,” ujar Kasubnit 2 Jatanras Polrestabes Makassar Ipda Nasrullah, Senin (14/03/2022).
Empat orang pelaku tersebut bernama Ari (37) warga Jambi, Jerikho (40) warga Medan, Haposan (37) warga Simalungun dan Pardamaian (45) warga Oku Timur.
Sedangkan satu orang pelaku bernama Abdul Rahman (52) merupakan warga Polewali, Sulawesi Barat (Sulbar).
Keempat pelaku asal Sumatera itu dipanggil oleh Abdul Rahman untuk melakukan aksinya di Sulawesi.
Akibatnya keempat pelaku benar-benar datang untuk menyusun rencana aksi perampokan.
“Mereka mulai 4 Maret datang. Mereka dipanggil yang sama orang Polewali,” ucap Nasrullah.
Setibanya di Kota Makassar, para pelaku mulai melakukan survei di lokasi yaitu di gudang milik PT. Catur Sentosa Adiprana, Jalan Ir Sutami, Kecamatan Tamalanrea. Para pelaku tidak butuh waktu terlalu lama untuk melakukan pemantauan.
“Keliling memang dia cari (target operasi), dia acak sambil jalan dia perhatikan. Tiga hari dia gambar (survei gudang lokasi perampokan),” kata Nasrullah.
Sebelumnya, aksi para pelaku menyekap sekuriti dan menggasak isi gudang perusahaan di Makassar terekam kamera pengawas atau CCTV pada Selasa (8/3). Tampak pelaku membongkar berang kas dan menggasak uang tunai Rp 175 juta dan sejumlah emas batangan. Aksi itu membuat korban merugi hingga Rp 400 juta.
Selanjutnya kelima pelaku diringkus di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Jumat (11/3). Kepada polisi, kelima pelaku merupakan spesialis pencurian di gudang dan brankas.
Tinggalkan Komentar