Tingkat Stunting Menurun DPPKB Bontang Gencarkan Sosialisasi Ke Setiap Kelurahan

Bontang, PANRITA.News – Kota Bontang berhasil melakukan penurunan tingkat persebaran stunting selama empat tahun kebelakang.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bontang, Bahtiar Mabe mengatakan, jika penurunan stunting juga faktor kerjasama antar OPD.

Selain itu, gencarnya sosialisasi dan pencegahan dini menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan pencegahan stunting sejak dini.

“Pencegahan stunting tentunya selaras dengan visi dan misi pemerintah pusat bahkan termaktub dalam poin 1 RPJMN jadi ini tugas bagi semua stakehilder dan dinas yang ada di Bontang untuk mencegah terjadinya stunting,” ungkap Bahtiar Mabe saat ditemui awak media, Selasa (24/8/2021).

Lebih lanjut, Bahtiar juga menjelaskan faktor penurunan tersebut bisa terjadi karena asupan serta pola asuh anak semakin baik, ditambah lagi pandemi saat ini menyebabkan orang tua banyak menghabiskan waktu dirumah.

“Karena pola makannya teratur, ini tidak ada hubungannya antara faktor lingkungan, asal pola asuh anak terjaga aja, dan hubungannya dengan pandemi mungkin kebanyakan ibu-ibu yang tinggal di rumah, jadi bisa mengasuh anak dengan baik,” jelasnya.

Secara terpisah Kepala dinas kesehatan (Dinkes) Kota Bontang menyebutkan, tercatat pada tahun 2017 lalu angka penderita stunting di Kota Bontang mencapai 34 persen, sedangkan tahun 2021 hanya19,52 persen, total penderita 1.099.

“Per Juni 2021 mengalami penurunan sekitar 15 persen turunnya,” jelasnya ditemui pasca Rakornas percepatan penurunan stunting di Command Center, Senin (23/8/2021) kemarin.

Saat ini angka penderita stunting tertinggi berada di Kelurahan Lok Tuan, sebanyak 198 orang, sedangkan di wilayah pesisir seperti Bontang Lestari hanya 38 orang.

Ditambahkan Baha, risiko penderita stunting cukup berbahaya bagi tumbuh kembang anak, bahkan bisa mempengaruhi masa depan sang anak.

“Ini akan berpengaruh dengan masa depan anak dan masa depan bangsa, jadi kita harus kolaborasi dengan liding sektornya, kalau disini Bapelitbang, dari program bapak presiden itu di 2024 itu turun menjadi 14 persen, mudah-mudahan kita juga bisa,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar