Bontang, PANRITA.News – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana mencatat dari 25.742 pasangan usia subur yang tercatat di Sistem pencatatan dan pelaporan DPPKB kota Bontang, ada 18.329 peserta KB Aktif.
Program KB menurut UU No 10 tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP), Pengaturan Kelahiran, Pembinaan Ketahanan Keluarga, Peningkatan Kesejahteraan Keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
Kepala DPPKB kota Bontang Bahtiar Mabe mengatakan, program ini juga berfungsi mengatur pertambahan penduduk di suatu negara tumbuh seimbang agar tidak adanya kepadatan penduduk yang memberikan dampak bagi perekonomian keluarga dan stabilitas negara.
“Itu termasuk dalam menekan angka kelahiran, apalagi saat pandemi sekarang kebanyakan aktivitas keluarga berada di rumah saja,” kata Bahtiar Mabe saat ditemui awak media, Kamis (17/6/2021).
Selanjutnya pihaknya juga menjelaskan melalui program KB diharapkan kesehatan keluarga menjadi meningkat.
Pengaturan jarak kelahiran dapat mencegah resiko terjadinya kematian ibu dan anak serta mengurangi angka kejadian stunting.
Jarak kelahiran yang terlalu dekat, terlalu banyak, terlalu tua dan muda menyebabkan ketidaksiapan organ reproduksi ibu untuk mengandung sehingga mempengaruhi pertumbuhan janin dalam rahim yang pada akhirnya beresiko melahirkan anak stunting.
“Selain kesehatan reproduksi dan mental sang ibu, anak yang dilahirkan juga dapat tumbuh normal dan mendapatkan kasih sayang penuh dari orang tua,” sambungnya.
tujuan keluarga berencana selanjutnya yakni untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Dengan adanya program KB maka keluarga mampu merencanakan pengeluaran dan kebutuhan keluarga agar seimbang dengan pendapatan yang dimiliki.
“anak-anak yang lain juga mampu mendapatkan pendidikan yang baik karena sumber pendapatan tidak hanya habis untuk biaya kebutuhan sehari-hari saja,” pungkasnya.
DPPKB melaksanakan berbagai kegiatan untuk mensukseskan program Banggakencana antara lain Promosi dan penyuluhan KB dan Kesehatan Reproduksi, Peningkatan kualitas petugas, pengelola dan tenaga lini lapangan serta pelayanan KB, ketersediaan alat dan obat kontrasepsi KB, dan pembinaan ketahanan keluarga melalui kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKR), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).
Tinggalkan Komentar