Gubernur Sulsel Buka Pelatihan 1.000 Relawan Covid-19

Gubernur Sulsel Buka Pelatihan 1.000 Relawan Covid-19.

Makassar, PANRITA.News – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, membuka program pelatihan 1.000 relawan Covid-19, yang diselenggarakan 18 – 25 November 2020.

Program ini diikuti perwakilan 47 kecamatan dan 16 organisasi kemasyarakatan peduli bencana.

Kepala Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Covid-19, Andre Rahadian, mengatakan, terdapat empat materi yang diberikan dalam program pelatihan ini. Yaitu materi adaptasi kebiasaan baru, semangat kerelawanan dan instrument relawan (inaRisk), komunikasi efektif di masa pandemi, dan materi tentang isu lokal, yakni Trisula dan Duta Wisata Covid-19.

Sedangkan, Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Lilik Kurniawan, mengatakan, belum diketahui kapan Covid-19 akan berakhir. Setidaknya, hingga obat dan vaksin ditemukan. Namun, hal yang bisa dilakukan sekarang adalah beradaptasi dengan menerapkan 3M. Yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

“Terlihat sederhana, namun pada kenyataan di lapangan masih banyak ditemui kendala,” ujar Lilik.

Menurut Lilik, salah satu langkah terbaik untuk menangani pandemi ini adalah dengan menciptakan agen perubahan perilaku melalui para relawan. Hal
ini dilakukan melalui materi yang diberikan dalam pelatihan relawan yang sedang berlangsung saat ini.

Apa yang disampaikan Lilik, juga disetujui Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, dalam sambutannya. Ia mengatakan, keterlibatan dan sinergi semua pihak memiliki peranan yang signifikan dalam mengendalikan virus corona. Terutama para relawan, diharapkan mereka dapat membantu tenaga medis dengan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada warga. Contohnya, jika relawan mampu mendorong penggunaan masker hingga angka 90 persen, tentu perubahan yang sangat besar dari segi penurunan angka yang terpapar bisa dicapai.

“Semoga dengan semakin bertambahnya relawan, masyarakat dapat lebih memperhatikan protokol kesehatan. Dengan sinergi, Covid-19 bisa kita hadapi,” harap Nurdin.

Adapun bentuk pelatihan yang diberikan, pelatihan 15 Liaison Officer (LO) dan 30 fasilitator, dilaksanakan 18-19 November. Fasilitator yang ada adalah perwakilan dari gabungan 11 instansi yang terdiri dari Pemerintah Provinsi dan
Organisasi Kemasyarakatan Mitra Kebencanaan. Sedangkan pelatihan 1.000 Relawan dilakukan pada 20-25 November 2020.

Dalam jangka waktu lima hari pelatihan, setiap harinya akan dilakukan dua sesi pelatihan. Yakni pagi dan sore, yang dibagi dalam empat kelas dengan jumlah peserta 25 orang dalam tiap kelasnya.

Total peserta program pelatihan relawan berjumlah 1.000 orang dengan 200 relawan yang mengikuti pelatihan tiap harinya.

Turut hadir, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam dan Kepala Pelaksana Harian BPBD Sulsel Nimal Halamang.

Tinggalkan Komentar