Sekjen GNKRI: Kelompok Islam Ekslusif Mempolarisasi Kebenaran Tunggal

Jakarta, PANRITA.News – Sekjen Gerakan Nasionalis Kebangsaan Rakyat Indonesia (GNKRI), Iif Fikriyanti mengingatkan ancaman kepompok islam konservatif-sektarian.

Hal tersebut, disampaikan dalam dialog “Membaca Peta Wacana dan Gerakan Keagamaan di Perguruan Tinggi Negeri” yang diselnggarakan oleh SETARA Institute, di Hotel Ibis Tamarin, Jakarta Pusat (31/5/2019) kemarin.

Praktisi sekaligus Peneliti UIN Jakarta ini menyebut kelompok tersebut melakukan polarisasi sebelum melakukan dominasi gerakan teokrasi.

“Sebagai contoh mahasiswa di UIN Jakarta sebelumnya didominasi oleh kalangan santri kini mulai bergeser,” ungkapnya.

Lebih jauh, Ia mengemukakan temuan penelitian yang dilakukan bahwa mayoritas anak SMU sebanyak 52%, lulusan Madrasah 40 % dan hanya 8 % lulusan Pesantren.

Menurutnya, ada dua konsep pendekatan yang dilakukan oleh kelompok Islam konservatif-sektarian tersebut.

Pertama, Tarbawi yakni dilakukan melalui Lembaga Dakwah Kampus, dan Konsep Tandzimi, yang dilakukan di Organisasi Pergerakan Mahasiswa Konservatif.

Iif juga menjelaskan bahwa kaderisasi Islam konservatif tersebut sangat berjenjang, sistematis dan terstruktur.

“Tawaran solusi yang mesti di lakukan adalah mencetak kader mahasiswa Islam yang kuat secara moderasi Islam di fakultas yang masih terjaga dari Conservative Turn (gejala konservatif, red),” tandasnya.

Tinggalkan Komentar