Kasek Didemo Siswa Sendiri, Wagub Jatim Prihatin

Surabaya, PANRITA.News – Kepala Sekolah (Kasek) Lilik Wahyuni didemo oleh siswanya sendiri di SMAN 1 Gondanglegi. Mereka meminta Lilik mundur dari jabatannya. Selama memimpin 11 bulan, kasek dianggap banyak melakukan intimidasi, arogan dan menciptakan suasana tidak harmonis di sekolah.

Para pelajar tesebut berorasi secara bergantian di halaman sekolah. Mereka meminta bertemu dengan kasek yang saat itu berada di Jakarta, mengikuti bimbingan teknis di direktorat Kementerian Pendidikan.

Selama aksi, mereka juga membentangkan poster dan spanduk yang dipenuhi seruan. Salah satunya hastag #stopintimidasi #stopancaman. “Kami Butuh Kenyamanan Bukan Ancaman”,”Kami Pelajar Bukan Kriminal”,”Kami Melawan Karena Rindu Ketentraman”,”Saatnya Pemuda Berbicara”,”Hapus Kesewenang-wenangan”.

Pihak sekolah sendiri menganggap aksi anak didiknya ditunggangi. Sebab, salah satu tuntutan pelajar mengoreksi pergantian wakil kepala sekolah. Aksi demo pun disayangkan.

“Ini demonya justru soal mutasi wakil kepala sekolah. Apa urusan siswa soal itu,” terang Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Fadillah Zam Zam menemui wartawan di SMAN 1 Gondanglegi Jalan Raya Ketapang.

Aksi para pelajar itu membuat Dinas Pendidikan (Diknas) Provinsi Jatim turun tangan. Mediasi digelar melibatkan perwakilan pelajar, guru, polisi, perwakilan Diknas Provinsi Jatim, wakil kepala sekolah.

“Kami datang diperintah pimpinan, terkait masalah di sini (SMAN 1 Gondanglegi). Untuk mengetahui persoalan yang sebenarnya. Tadi juga dilakukan klarifikasi kepada wakil kepala sekolah baru maupun lama, petugas keamanan juga,” terang Kepala Seksi SMA, SMK, PKBM Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wilayah Kabupaten Malang, Firman Syah Ali kepada wartawan di lokasi Jalan Raya Ketapang, Rabu (21/11/2018).

Pihaknya enggan membeberkan persoalan yang disampaikan perwakilan pelajar yang melatar belakangi aksi demo. Namun hasil mediasi, pihaknya memindahtugaskan kasek. Meski sebelumnya terlebih dulu menggali informasi dari seluruh pegawai sekolah.

“Hasil mediasi memindahtugaskan ibu kepala sekolah. Pindah tugasnya ke Cabang Diknas Provinsi Jatim untuk wilayah Kabupaten Malang. Dipindah jadi staf saya, siapa gantinya nanti kita akan mengusulkan dan gubernur yang akan melantik,” tambahnya.

Aksi pelajar ini juga disoroti Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf. Wagub yang akrab dipanggil Gus Ipul mengaku mantan kepsek SMA Bululawang tersebut tak mampu meredam gejolak yang terjadi di sekolah, hingga menyebabkan muridnya berdemo.

“Saya kecewa dengan kepala sekolah yang kepemimpinannya, sampai melahirkan demonstrasi siswa. Saya kira faktor kepemimpinannya mengecewakan. Lebih-lebih saya dengar di sana (SMA 1 Gondanglegi) sampai ada kubu-kubuan,” tandasnya.

Tinggalkan Komentar