Makassar, PANRITA.News – Perkara kandasnya Kapal Motor (KM) Lestari Maju yang menewaskan 36 orang di perairan Kabupaten Kepulauan Selayar Juli 2018 silam telah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan.

Sebelumnya, tiga orang telah ditetapkan tersangka oleh Kepolisian Daerah (POLDA) Sulawesi Selatan. Ketiganya telah dilimpahkan ke Kejati Sulsel, yakni pemilik kapal Hendra Yuwono, nakhoda kapal Agus Susanto, dan PNS Syahbandar Kuat Maryanto.

“Perkaranya sudah kami limpahkan ke kejaksaan dan sudah tahap dua sehingga penanganan sekarang sudah menjadi tanggung jawab Kejaksaan,” ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Jumat, (16/11/2018).

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sulsel Salahuddin yang dikonfirmasi mengatakan penyidik Ditreskrimsus Polda Sulsel telah melimpahkan ketiga pelaku bersama barang bukti karamnya KM Lestari Maju. Dua para tersangka, nakhoda dan syahbandar, telah lebih dahulu diserahkan, sedangkan pemilik kapal baru dilimpahkan ke Kejaksaan pada Rabu (14/11).

“Awalnya pelimpahan hendak dilakukan pada awal bulan, tetapi ada beberapa kendala sehingga baru berlangsung di pekan kedua November,” katanya.

Salahuddin menjelaskan, Kejati Sulsel akan menyerahkan penanganan kasus ini kepada Kejaksaan Negeri Selayar. Persidangan akan dilaksanakan di kabupaten tersebut.

“Lokusnya berada di Selayar dan proses nanti juga dilakukan di sana,” jelasnya.

Awal Juli (3/7) lalu, KM Lestari Maju yang mengangkut penumpang 139 orang dikandaskan di perairan Selayar, Sulawesi Selatan pascamengalami kerusakan mesin di lambung kiri kapal. Kapal jenis ferry ini mengalami masalah di bagian mesin sekitar pukul 13.40 WITA karena air masuk dek.

Ada 35 korban dalam kecelakaan tersebut. Sesuai manifes, jumlah penumpang 139 orang dan 48 unit kendaraan ada di kapal tersebut.

Kapal Lestari Maju buatan tahun 1988 merupakan kapal yang melayani lintas penyeberangan Bira, Kabupaten Bulukumba-Pamatata, Selayar. KM Lestari Maju telah beroperasi sejak 2016.