Aksi Kader HMI Diwarnai Teriakan Kasar WR III Unismuh Makassar

Aksi Kader HMI Unismuh pra kondisi Hari Sumpah Pemuda

Aksi Kader HMI Unismuh pra kondisi Hari Sumpah Pemuda

Makassar, PANRITA.News – Kabar buruk datang dari dunia akademis pada saat beberapa kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Unismuh Makassar melakukan aksi demontrasi dalam rangka pra kondisi “Hari Sumpah Pemuda” di Jl. Sultan Alauddin Makassaar, Jum’at, (26/10/2018).

Baru beberapa saat berlangsungnya aksi tersebut, Kader HMI Unismuh tiba-tiba didatangi dan mendapat respon negatif dari Wakil Rektor III (WR III) Bidang Kemahasiswaan Unismuh Makassar dengan mengeluarkan kata-kata kasar.

Jendral Lapangan Aksi, Abdul Latif mengatakan bahwa Wakil Rektor III melontarkan kata-kata kotor “Tai Laso” kepada beberapa kader-kader HMI.

“Tidak lama setelah dimulai aksi oleh teman-teman mahasiswa yang mengatasnamakan kader HMI tiba-tiba ada pernyataan kasar “tai laso” keluar dari mulut Wakil Rektor III yang ditujukan kepada kader HMI yang sedang melansungkan aksi. Tidak ditahu apa alasan dilontarkannya kata-kata kotor itu,” Ungkapnya.

Merasa terhina mendengar perkataan itu karena saat itu mereka mengenakan Peci dan Salempang sebagai atribut HMI. mereka masuk kedalam kampus untuk menggalang kekuatan dengan memanggil kader HMI yang ada di dalam kampus.

Namun yang terjadi malah berhadapan dengan teror dan lemparan batu dari anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang merasa terganggu akibat penggalangan kekuatan tersebut hingga terjadi cekcok antara mereka.

Peristiwa cek-cok ini berakhir dengan pengeroyokan oleh satpam kampus terhadap kader HMI.

Lebih lanjut, Abdul Latif selaku Penanggung Jawab aksi mengatakan bahwa saat ini sementara mengomunikasikan dengan senior-seniornya.

“kami membuka pertemuan dengan senior-senior untuk memberikan pertimbangan-pertimbangan baik dari kejadian yang telah berlangsung karena ini menjadi masalah serius bagi kader HMI terhadap tiga rentetan peristiwa, mulai dari lontaran “tai laso” dari Wakil Rektor III Unismuh Makassar, terror batu dan besi dari teman-teman IMM Unismuh, hingga pengroyokan oleh satpam kampus terhadap kader HMI”. Lanjutnya.

Hingga saat ini belum ada konfirmasi dari WR III Bidang Kemahasiswaan Unismuh atas kejadian ini.

Tinggalkan Komentar