Bone, PANRITA.News – Puncak peringatan Hari Jadi Bone (HJB) ke-695 berlangsung meriah di Kompleks Rumah Jabatan Bupati Bone, Jalan Petta Ponggawae, Kecamatan Tanete Riattang, Kamis (10/4/2025).
Acara ini dihadiri oleh sejumlah kepala daerah dan tokoh penting dari berbagai wilayah di Sulawesi Selatan.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah kehadiran Bupati Gowa, Husniah Talenrang, yang tampil anggun mengenakan busana adat Bugis berwarna bata.
Ia didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gowa, Ratnawati Taufik, serta Wakil Ketua DPRD Gowa, Hasrul Abdul Rajab.
Tak hanya itu, acara ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Takalar Firdaus Daeng Manye, Bupati Toraja Utara Frederik Victor, Bupati Kolaka Utara Nurrahman Umar, Wakil Wali Kota Parepare, Bupati Sinjai Ratnawati Arif, Wakil Bupati Sinjai Andi Mahyanto Masda, Wakil Bupati Pangkep Abdul Rahman, dan Wakil Bupati Luwu Muhammad Devy.
Selain itu, hadir pula Wakil Bupati Barru Abustan, Sekda Kabupaten Wajo Armayani, Staf Ahli Kabupaten Jeneponto, Asisten II Kabupaten Bantaeng, Wakil Bupati Bulukumba Andi Edi Manaf, Wakil Bupati Luwu Utara Jumail Mappile, Bupati Gowa Siti Husniah Talenrang, Bupati Soppeng Suardi Hasen, Kapolda Sulsel Irjen Pol Rusdi Hartono, serta Wardirlantas Polda Sulsel AKBP Erwin Syah. Jajaran Forkopimda Bone juga turut hadir.
Pada kesempatan tersebut, Husniah Talenrang menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan HJB ke-695 dan menekankan pentingnya sinergi lintas daerah untuk mendorong kemajuan wilayah Sulawesi Selatan secara kolektif.
“Saya berharap Kabupaten Bone terus berkembang dan mampu menjalin kolaborasi dengan kabupaten lainnya, termasuk Gowa. Sinergi ini penting demi kemajuan Sulsel dan Indonesia secara keseluruhan,” ujar Ketua DPW Puan Sulsel tersebut.
Sementara itu, Bupati Bone Andi Asman Sulaiman dalam pidatonya menjelaskan bahwa tema HJB ke-695, “Mappasitemmu Ininnawa Bone Ri Madecenge”, merupakan seruan untuk menghidupkan kembali semangat dan nilai-nilai luhur masyarakat Bone dalam menghadapi tantangan zaman.
“Tema ini mengajak kita untuk kembali pada jati diri dan budaya Bugis, menjaga siri’ (harga diri), serta bertransformasi menuju Bone yang modern tanpa melupakan akar budaya,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan harapannya agar momentum ini menjadi titik awal dalam mewujudkan Bone yang mandiri, berkeadilan, dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Bone turut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mempererat semangat kebersamaan dalam membangun masa depan Bone yang lebih baik.
Tinggalkan Komentar