Dukung Program Bupati Gowa, Direktur Umum PDAM Akan Bimbing Anak Asuhnya Jadi Penjahit Profesional

Gowa, PANRITA.News – Direktur Umum Perumda Tirta Jeneberang (PDAM) Gowa, Khaerul Aco, tak mau ketinggalan dalam mendukung program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Gowa, Husniah Talenrang-Darmawangsyah Muin.

Program dimaksud, yakni Gowa Sejahtera dengan implementasi menjadi orangtua asuh bagi warga miskin ekstrim.

Dalam mewujudkan misinya mengentaskan kemiskinan ekstrim di Gowa, Husniah menekankan kepada seluruh pejabat Pemkab Gowa termasuk direksi perusahaan umum daerah untuk menjadi orangtua asuh bagi warga warga miskin ekstrim.

Program ini tidak sekadar menyantuni atau membiayai hidup keluarga miskin ekstrim.

Target utamanya adalah para pejabat yang menjadi orangtua asuh membimbing anak asuhnya untuk menjadi mandiri dengan memberi modal usaha.

BACA JUGA:  Puncak Hari Jadi Bone ke-695, Bupati Gowa, Husniah Talenrang Tampil Anggun dan Serukan Kolaborasi Antar Daerah

Dalam mendukung program Gowa Sejahtera, Khaerul Aco telah menyambangi dua warga miskin ekstrim di Gowa dan menyatakan siap menjadi orangtua asuh dua keluarga tersebut.

Khaerul Aco yang tak lain suami dari Bupati Gowa, Husniah Talenrang, juga akan membantu modal usaha dan membimbing dua keluarga yang menjadi anak asuhnya tersebut hingga menjadi mandiri.

Dua keluarga miskin ekstrim yang dikunjungi Khaerul Aco, yaitu keluarga Arfah dan keluarga Nurlena yang keduanya beralamat di Kampung Sapiria, Desa Romanglasa, Kecamatan Bontonompo.

Pada kunjungan pertamanya di hari ke-25 Ramadan 1446 Hijriyah, Selasa (25/3/25), selain berkenalan dan berbincang lebih dalam, Khaerul Aco juga membawa bingkisan Lebaran untuk dua keluarga tersebut.

BACA JUGA:  Dukung STQH dan Kampanye Hidup Sehat, Bupati Gowa Jogging di Luwu Utara

“Jadi, informasi terkait keluarga Pak Arfah dan Ibu Nurlena saya peroleh dari pemerintah desa setempat. Informasi ini saya tindaklanjuti dengan mengunjungi dua keluarga tersebut dan memang mereka kategori miskin ekstrim,” ujar Khaerul.

“Untuk ibu Nurlena, saya akan membantunya menjadi mandiri dengan memberikan bantuan mesih jahit. Sebab, dia punya keahlian dalam menjahit dan semoga ke depannya bisa menjadi penjahit profesional,” ujarnya.

 Untuk keluarga Arfah, Khaerul Aco mengaku masih memikirkan bantuan usaha apa yang cocok diberikan agar keluarga tersebut dapat segera menjadi keluarga mandiri dan keluar dari jeratan kemiskinan.

Tinggalkan Komentar