Mamuju, PANRITA.News – Komisi II DPRD Provinsi Sulawesi Barat mengadakan rapat konsultasi dan silaturahmi bersama Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DWP APKASINDO-Perjuangan) Provinsi Sulawesi Barat. Pertemuan ini berlangsung di Ruang Kerja Komisi II DPRD Sulbar, Selasa (18/2/2025).
Rapat tersebut dipimpin oleh Khalil Qibran dan dihadiri oleh perwakilan APKASINDO dari tiga kabupaten, yaitu Mamuju, Mamuju Tengah, dan Pasangkayu.
Agenda utama pertemuan ini membahas permasalahan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang dinilai tidak sesuai dengan kesepakatan antara petani dan perusahaan pengolahan kelapa sawit (PKS).
Dalam pertemuan ini, para perwakilan asosiasi memaparkan kondisi harga yang berlaku di lapangan, yang dianggap merugikan petani di tiga kabupaten tersebut.
Mereka juga meminta agar DPRD melakukan peninjauan langsung ke lapangan untuk memastikan fakta-fakta yang terjadi.
“Kami menerima aspirasi dari teman-teman petani sawit terkait harga yang tidak sesuai dengan kesepakatan. Langkah selanjutnya, kami akan konsultasi terlebih dahulu ke pimpinan dan berkoordinasi dengan OPD terkait untuk mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP),” ujar Khalil Qibran.
Pertemuan ini diharapkan menjadi awal bagi sinergi antara DPRD dan petani dalam memperjuangkan harga sawit yang lebih adil dan transparan di Sulawesi Barat.
Tinggalkan Komentar