Aktivis Seruduk Polda Sulsel, Kecam Penegakan Hukum Mandek di Sulsel

Makassar, PANRITA.News – Sejumlah aktivis yang tergabung dalam berbagai elemen masyarakat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Polda Sulawesi Selatan (Sulsel). Jumat, (7/2/2025).

Mereka mengecam lambannya penegakan hukum di wilayah Sulawesi Selatan dan mendesak pihak kepolisian untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap sejumlah kasus yang dianggap mandek.

Dalam orasinya, para aktivis mengkritik keras sejumlah kasus yang dinilai tidak ditindaklanjuti dengan baik, diantaranya kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) yang melibatkan Dinas Kesehatan Kota Parepare pada tahun 2017-2018.

“Kami menilai bahwa Polda Sulsel telah gagal menunjukkan komitmen yang serius dalam menangani kasus ini secara tuntas,” ujar Thafdil salah seorang orator aksi.

Pasalnya, Kasus yang merugikan negara hingga Rp6,3 miliar ini, hingga saat ini, tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan sejak dilakukan penggeledahan pada 19 Juli 2024 di rumah eks Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Kota Parepare dan Kantor Dinas Kesehatan.

Para demonstran juga menyerukan transparansi dalam proses hukum dan mendesak Polda Sulsel untuk lebih responsif terhadap laporan-laporan yang masuk, serta menuntut penyelesaian kasus yang menggantung tanpa kejelasan. Mereka merasa, ketidakpastian hukum ini semakin meresahkan masyarakat dan mencoreng citra institusi kepolisian yang seharusnya menjadi penegak keadilan.

“Kami mengingatkan pihak Polda Sulsel untuk menjamin transparansi dalam penanganan kasus ini. Proses hukum harus jelas dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik,” tegasnya.

Selain kasus itu, Skandal besar skincare bermerkuri di Makassar dan berbagai kasus lainnya juga dianggap belum menemui titik terang. Para aktivis menegaskan bahwa mereka hanya ingin memastikan keadilan ditegakkan tanpa diskriminasi dan penyelesaian setiap kasus yang melibatkan kepentingan publik dapat diselesaikan dengan transparansi.

“Jika pihak Polda Sulsel tidak segera bertindak, kami akan terus mendesak, dan akan menggelar aksi lebih besar. Kami tidak akan diam saja sementara hukum terabaikan,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar