Makassar, PANRITA.News – Program Studi Budidaya Perairan Universitas Bosowa kerjasama dengan Tular Nalar Mafindo gelar Sekolah kebangsaan. Selasa (6/8/2024) kemarin.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu pemilih pemula, terutama siswa sekolah menengah atas (usia 17-20 tahun), dalam mengidentifikasi hoaks melalui literasi media dan pemikiran kritis.
Sebagai mitra Tular Nalar, Universitas Bosowa berkomitmen untuk memberikan pelatihan yang mendalam dan bermanfaat bagi generasi muda dalam rangka mencegah potensi persebaran hoaks, terutama menjelang Pemilukada serentak 2024.
Program ini diharapkan dapat menjadi solusi baru dalam menghadapi tantangan informasi yang semakin kompleks di era digital ini.
Sekolah kebangsaan tersebut diikuti oleh 100 peserta yang berasal dari SMA Negeri 6 Makassar.
Para peserta akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengenali dan menanggapi informasi yang tidak benar serta cara-cara menyebarkan informasi yang akurat dan terpercaya.
Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Makassar Hasanuddin S. Pd., M. Pd berharap melalui program tersebut para siswa bisa menjadi agen perubahan.
“Kami sangat antusias dengan kerjasama ini melalui Program Sekolah Kebangsaan – Tular Nalar Mafindo, kami berharap dapat membekali siswa kami dengan kemampuan literasi media yang kuat dan pemikiran kritis untuk menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat,” jelasnya.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Program Studi Budidaya Perairan Universitas Bosowa dalam mendukung pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para siswa dapat lebih siap dan waspada dalam menghadapi berbagai tantangan informasi di masa depan.
(*)
Tinggalkan Komentar