Bontang, PANRITA.News – Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam berharap pemerintah daerah untuk tidak menambah beban keuangan daerah, dengan merekrut pegawai honorer tahun 2023. Ini dikarenakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang hanya bergantung dari dana transfer pusat.
Apalagi, diperkirakan tambahan APBD di Bontang yang sekitar Rp2,5 triliun itu, hampir semuanya dari pusat. Artinya, bukan karena kerja pemerintah daerah dalam memungut pajak dan retribusi melainkan dana transfer pusat yang meningkat.
“Miris sebenarnya karena tambahannya bukan karena kerja Pemda. Siapapun kepala daerahnya kalau begini pasti naik APBD,” kata Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam baru-baru ini.
Andi Faiz- sapaan akrabnya mengatakan, untuk posisi kosong yang ditinggalkan sejumlah pegawai honorer yang lolos menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), diharapkan tak lagi diisi dengan orang baru.
Menurutnya, Pemkot sering melanggar komitmen mereka terkait rekrutmen pegawai honorer. Di mana, pada 2021 lalu, pemerintah berjanji tak menambah pegawai, namun melakukan penerimaan secara besar-besaran yang dilakukan secara diam-diam.
“Sudah jangan ditambah lagi. Beban belanja pegawai kita besar, jangan sampai saat keuangan seret kita tak bisa menggaji,” ujar Andi Faiz , Minggu (10/09/2023).
Dia menilai, kondisi keuangan daerah saat ini memang tengah dalam posisi yang bagus karena dana transfer pusat meningkat.
Namun, pemerintah jangan lalai dengan kondisi ini. Sebab, sewaktu-waktu keuangan dari pusat bisa berubah seperti 2019 silam.
“Kita harus lebih bijak lah dalam penggunaan keuangan daerah ini,” ungkapnya.
Tinggalkan Komentar