Gowa, PANRITA.News – Pengurus Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) menjelang Musyawarah Nasional (MUNAS) KAHMI XI yang akan diselenggarakan di Kota Palu Sulawesi Tengah, menyambangi rumah jabatan Bupati Gowa, Dr. Adnan Purichta Ichsan, pada Senin, (21/11).
Pengurus MD. KAHMI Gowa meminta izin kepada Bupati untuk pamitan dalam rangka mengikuti hajatan lima tahunan alumni HMI, Munas KAHMI yang diselenggarakan pada 24-28 November ini.
Syawaluddin Rala sebagai Koordinator Presidium MD. KAHMI Gowa berharap agar Bupati dapat memberikan support kepada Alumni HMI Gowa yang akan berangkat ke Munas KAHMI.
Dalam pertemuan itu, Bupati Gowa berharap agar mendapat perhatian khusus dari pusat terkait penanganan hutan dan dari propinsi Sulawesi Selatan terkait penanganan sungai Jeneberang. MD. KAHMI Gowa bisa mendorong issu tersebut kepada alumni-alumni HMI se-Indonesia pada pelaksanaan Munas KAHMI di Tanah Tadulako.
“Seperti penanganan hutan lindung di Gowa, butuh sentuhan dari pusat. Ada juga Sungai Jeneberang yang menjadi kewenangan dari Provinsi Sulawesi Selatan. Sementara warga masyarakat Gowa berada dalam naungan Pemerintah Kabupaten Gowa.” Ungkap Adnan Purichta Ichsan, yang juga selaku Ketua Dewan Penasehat MD. KAHMI Gowa.

“Penanganan perlu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam yang kapan saja dapat terjadi. Siapa pun yang menjadi bupati di Gowa ketika penanganan di hulu kurang maksimal maka akan tetap terjadi banjir dan longsor. Seperti longsor yang menewaskan tujuh orang yang terjadi baru-baru ini. Tambahnya.
“Perlu ada kolaborasi pusat, provinsi dan kabupaten untuk penanganan kondisi demikian.” Tegas Bupati Gowa.
Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Fadhil, selaku Sekretaris Umum MD. KAHMI Gowa dan juga peserta pada Munas KAHMI di Palu menyatakan kesipannya untuk mendorong issu tersebut agar dijadikan sebuah rekomendasi di tingkat nasional dan didiskusikan dalam forum nasional KAHMI.
Tinggalkan Komentar