Kopertais Wilayah VIII Gelar Monev KIP Kuliah, Pengelola KIP STAI DDI Makassar Beri Apresiasi dan Usulkan Penambahan Kuota

Makassar, PANRITA.News – Kopertais Wilayah VIII (Sulawesi, Papua dan Maluku) menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) program Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah untuk PTKIS di aula Kantor Kopertais Wilayah VIII, Senin (15/11/2022).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Kopertais Wilayah VIII, Dr. Nur Taufiq Sanusi, M.Ag. yang juga dihadiri langsung oleh tim Monev dari Jakarta yakni ibu Dra. Hj. Otisia Arinindiyah (Kasubdik Sarana dan Prasarana) dan didampingi oleh ibu Fitria (tim seleksi LPDP Kemenag 2022).

Sedangkan peserta dari perguruan tinggi dihadiri oleh 1 orang pengelola dan 2 orang mahasiswa penerima KIP di setiap PTS dalam wilayah Kopertais VIII yang diberi amanah oleh Kementerian Agama RI.

Kegiatan berlangsung dengan baik yang dimulai dengan pengarahan hingga proses dialog antara pengelola dan mahasiswa.

Hal menarik datang dari pertanyaan salah seorang mahasiswa terkait dengan penggunaan beasiswa KIP kuliah.

“Apakah biaya nanti setelah pencairan bisa di pakai cicil motor ya?,” tanya seorang mahasiswa.

Tim Monev dari Jakarta pun menjelaskan jika beasiswa itu harus dipergunakan untuk kebutuhan akademik dan biaya hidup selama kuliah 4 tahun.

“Jadi jumlah beasiswa yang akan berikan adalah Rp.6.600.000,- setiap semester. Pembagiannya adalah Rp. 2.400.000 untuk biaya SPP di PTPS dan Rp. 4.200.000 sebagai biaya hidup bagi mahasiswa,” kata ibu Otisia Arinindiyah.

Salah satu pengelola KIP Kuliah yang diwawancarai adalah dosen STAI DDI Kota Makassar, Muhammad Arsyam, M.Pd. yang di dampingi  oleh Syamsul dan Fauzan sebagai perwakilan mahasiswa STAI DDI Makassar sebagai penerima beasiswa dengan  merespon positif beasiswa KIP Kuliah yang diluncurkan oleh pemerintah.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan STAI DDI Kota Makassar sebagai salah satu PTPS pengelola KIP Kuliah,” ungkapnya.

“Kami berharap kiranya tahun yang akan datang dapat diberikan lebih banyak lagi penerima program KIP Kuliah, minimal 50 orang setiap PTPS agar bisa maju dan bangkit bersama bersama dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional” tutup Kandidat Doktoral UIN Alauddin Makassar ini.

Tinggalkan Komentar