Desa Mattirowalie di Bulukumba Jadi yang Tercepat Tuntaskan Pemutakhiran Data Berbasis SDGs

Bulukumba, PANRITA.News – Pemutakhiran data berbasis SDGs desa yang digaungkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dalam mengimplementasikan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat berbasis data akan berakhir pada 31 Mei 2021 sejak 1 Maret 2021.

Pemutakhiran data berbasis SDGs Desa ini merupakan pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) yang lebih detil, lebih mikro sehingga bisa memberikan informasi lebih banyak dan sebagai proses perbaikan karena terdapat pendalaman data-data pada level RT, keluarga, dan warga.

Di kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Desa Mattirowalie Kecamatan Kindang, Menjadi desa tercepat menuntaskan pemutakhiran data berbasis SDGs (Sustainable development Goals) dari 109 Desa yang ada di Bulukumba

Menjadi Desa pertama melaksanakan musyawarah penetapan Data SDGS, sesuai janji pemerintah Kabupaten Bulukumba, melalui dinas Pemberdayaan masyarakat dan Desa (DPMD) akan mendapatkan Reward (Penghargaan)

Musyawarah Penetapan data SDGs di aula kantor Desa Mattirowalie, Kecamatan Kindang, Jumat 28 mei 2021, itu berlangsung meriah diwarnai dengan baju persatuan berwarna hijau

Hal tersebut menjadi bukti terbangunnya Komunukasi dan kerjasama yang baik antara pemerintah dan Masyarakat

Kepala Desa Mattirowalie, H.Jufri menyampaikan, penyelesaian pemutakhiran data berbasis SDGs Desa tidak terlepas dari peran semua pihak yang selalu memberikan dukungan penuh agar berjalan dengan baik dan tepat waktu.

“Alhamdulillah, kita dapat menyelesaikan pemutakhiran data sebelum waktunya berakhir. Ini semua berkat dukungan dan kerja keras semua pihak terutama dari dukungan pihak kecamatan dan pendamping desa. Begitu juga dengan kerja keras para relawan dan para kepala dusun serta sejumlah pihak lainnya,” kata H.Jufri

Alhasil dalam pemutakhiran data di desa Mattirowalie terselesaikan pada tanggal 27 Mei 2021 dengan rincian instrumennya yakni survei desa sudah terselesaikan, survei RT sebanyak 16 RT, 8 Rw, survei KK sebanyak 694 KK dan survei warga sebanyak 2.390 warga

“Alhamdulillah, data yang telah selesai ini akan menjadi pedoman buat kami dalam mengatasi permasalahan yang ada di desa nantinya dengan membuat program yang mengarah pada SDGs desa sehingga rencana pembangunan didesa kami semakin terarah menjadi lebih baik lagi,” kata Bang Jeff Sapaan H.Jufri

Menyelesaikan pendataan SDGs sebelum Waktunya, mendapat apresiasi dari pendamping Desa

Ihwan Pendamping Desa Lokal mengaku, Desa Mattirowalie luar biasa kerja kerjanya dalam pendataan, mampu menyelesaikan sebelum waktunya

“Saya salut dengan Desa Mattirowalie, dengan kerja keras dan kerjasama antara pemdes dan aparatnya serta pendata, mampu menyelesaikan pendataan berbasis Data SDGS sebelum waktunya.

Menurut dia, Desa Mattirowalie bisa menjadi contoh Desa lain.

“Mattirowalie bisa jadi contoh Desa lain, pendataan data berbasis SDGs ini tidak mudah, selain pendataan dor to dor rumah kerumah, mereka juga harus mendata secara kosioner,Per KK, RT, RW dan Individu, pendata juga harus mampu menjalankan aplikasi SDGs secara on line untuk menginput data Kosioner. Ujar Eks Ketua HMI Cabang Bulukumba itu

Iapun berharap, capaian Desa Mattirowali,e ini bisa di pertahankan dan di kembangkan lagi, Harapnya

Tinggalkan Komentar