Pinrang, PANRITA.News – Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pinrang, Sulawesi Selatan menggelar unjuk rasa di Halaman Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pinrang, Rabu (22/7/2020).

Aksi demonstrasi tersebut sempat diwarnai aksi saling dorong dengan aparat kepolisian.

Massa menyampaikan tuntutan yang harus segera diselesaikan Kejari Pinrang yakni, kasus dugaan korupsi alih fungsi lahan Pasar Bungi, menjadi RS Pratama Kabupaten Pinrang.

Koordinator Lapangan (Korlap), Hasan Suhada dalam orasinya mengatakan bahwa sejumlah dugaan korupsi di kabupaten Pinrang yang belum tuntas di tangan aparat penegak hukum yang diantaranya adalah dugaan korupsi alih fungsi lokasi pasar Bungi menjadi rumah sakit Pratama harus ditangani secara serius.

“Pasalnya, kasus yang mulai diusut sejak 2018 tapi sampai saat ini kita tidak pernah dengar lagi bagaimana perkembangannya, bahkan kasusnya seperti sengaja ditenggelamkan,” tegasnya.

“Bagaimana tidak pada kasus ini sejumlah saksi telah diperiksa. Bahkan diketahui, dalam proses penyelidikan kasus alih fungsi Pasar  Bungi menjadi Rumah Sakit Pratama tersebut, beberapa pejabat teras lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pinrang telah diperiksa,” lanjut Hasan.

Senada dengan itu, Arya Efendi mengatakan, kasus tersebut belum ada kejelasan dari Kejaksaan.

Kami pertanyakan karena sudah lama tidak selesai dan harus segera terselesaikan secepatnya, Kami yakin ada oknum yang bermain dalam Kasus ini,” ujar kader HMI Pinrang itu.

Lebih lanjut, Muh. Ali selalu Kordinator Mimbar dalam orasinya pihaknya meminta kejaksaan negeri Pinrang untuk serius menangani kasus dugaan korupsi yang ada di kabupaten Pinrang. “Kami akan tetap mengawal kasus ini sampai ada kekuatan hukum mengikat,” tegasnya.

Sementara Itu, Ayu Agung SH. MH. Ketua Kejaksaaan Negeri Pinrang mengatakan, pihaknya menyambut baik aski unjuk rasa dari HMI yang telah mensupport kerja Kejaksaan.

Terkait apa yang menjadi dugaan tindak pidana korupsi Alih fungsi Lahan pasar bungi menjadi RS pratama, saya belum tahu mengenai hal tersebut.

“Tapi tetap akan kami pelajari tentunya jika ada temuan dilapangan pasti kami akan Melakukan penindakan,” paparnya saat menerima massa aksi.