Air Terjun di Nganjuk Tiba-tiba Berwarna Hitam, Apa Penyebabnya?

Surabaya, PANRITA.News – Sebuah video berdurasi dua menit menunjukkan air terjun berwarna hitam pekat. Air terjun tersebut adalah air terjun Sedudo yang terletak di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk Jawa Timur.

Video yang beredar luas di media informasi itu terbilang cukup aneh, lantaran beberapa informasi menyebutkan bahwa air terjun tersebut berasal dari sumber air di Pegunungan Wilis itu jernih. Tempat ini juga kerap dijadikan tujuan wisata bagi masyarakat.

Menanggapi hal itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan bahwa air terjun yang berubah menjadi pekat itu bukan aliran pasir. Warna hitam air terjun itu disebabkan material abu bekas kebakaran hutan saat kemarau sebelumnya

“Hujan dibagian hulu menghanyutkan material kebakaran hutan sehingga debit air terjun berwarna hitam. Kejadian hanya sesaat,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, lewat akun twitternya, Kamis (15/11).

Sementara itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Nganjuk, Agus Irianto menjelaskan, penyebab air terjun Sedudo di Desa Ngliman berwarna hitam sesaat setelah hujan deras di daerah itu karena sampah yang larut dengan air.

“Jadi akibat kemarau panjang dan Kabupaten Nganjuk diberi rahmat Tuhan hujan dengan intensitas sedang, di pegununungan ada sampah, daun yang terbakar terbawa air sampai larut dan mencemari aliran air di Sedudo (air terjun Sedudo),” kata Agus di Nganjuk, dalam Antara, Rabu (15/11).

Agus mengatakan, hujan itu terjadi pertama kali di Kabupaten Nganjuk pada Minggu (11/11) setelah kemarau panjang. Hujan itu tidak sampai menyebabkan bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor di sekitar kawasan yang menjadi salah satu objek wisata unggulan kabupaten tersebut.

Menurut dia, akibat kemarau panjang itu tumpukan material sampah banyak bertebaran di sekitar lokasi wisata. Hal itu menyebabkan untuk sementara waktu lokasi wisata tersebut ditutup oleh petugas.

Bahkan, kata Agus, aparat dari Kepolisian Resor Nganjuk juga berupaya melakukan pembersihan lokasi air terjun itu. Mereka ikut menyingkirkan berbagai macam kotoran dan tumpukan sampah yang bertebaran di sekitar tempat itu.

“Dari aparat kepolisian juga ikut membersihkan tumpukan sampah di bawah air terjun. Pekan ini kami harapkan sudah bisa dinikmati lagi,” kata Agus.

Dia juga mengimbau warga terutama di sekitar daerah yang rawan longsor untuk berhati-hati terutama saat hujan. Warga diharapkan ikut menjaga lingkungan dengan tidak menebang pohon sembarangan serta membuang sampah di sembarang tempat. Warga juga dianjurkan menanam berbagai pohon, terutama di daerah perbukitan, dengan harapan ketika besar bisa mencegah terjadinya erosi.

Tinggalkan Komentar