Soal Penembakan Pesawat Ukraina, Presiden Iran: Kesalahan yang Tak Termaafkan

Presiden Iran Hassan Rouhani. (stringer / AFP)

Makassar, PANRITA.News – Presiden Iran Hassan Rouhani menyampaikan insiden penembakan yang tak sengaja yang dilakukan oleh militer Iran terhadap pesawat Ukraina sebagai kesalahan yang tak termaafkan.

Diketahui, insiden tersebut menewaskan ratusan orang yang tak bersalah.

Hal ini disampaikan oleh Rouhani melalui akun Twitter miliknya @hassanrouhani.

Rouhani mengakui bahwa kejadian tersebut merupakan tragedi hebat dan terus dilakukan proses investigasi.

“Investigasi terus dilanjutkan untuk mengidentifikasi dan menuntut tragedi hebat dan kesalahan yang tak termaafkan,” tulis Rouhani, Sabtu (11/1/2020).

Rouhani menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut. Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga korban yang telah ditinggalkan.

Related Post

“Republik Islam Iran sangat menyesali atas bencana ini. Doa saya tujukan kepada semua keluarga yang berduka. Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus,” ungkap Rouhani.

Sebelumnya, Militer Iran akhirnya mengakui telah menembak jatuh pesawat Boeing 737 milik maskapai Ukraine International Airlines secara tidak sengaja. Militer mengira pesawat komersil tersebut merupakan pesawat musuh.

Dilansit dari Associated Press, militer Iran melalui keterangan resminya mengakui atas kekeliruan yang terjadi hingga menyebabkan 176 penumpang pesawat tewas.

Mereka menduga pesawat Ukraina tersebut sebagai target musuh lantaran terbang menuju ke pusat militer sensitif Garda Revolusi.

Terlebih, pesawat tersebut terbang hanya berselang beberapa jam setelah penembakan rudal oleh militer Iran ke pangkalan militer Amerika Serikat di Irak. Sehingga, angkatan militer Iran masih dalam posisi ‘kesiapan level tertinggi’.

“Dalam kondisi seperti itu, dikarenakan kesalahan manusia dan tak disengaja penerbangan itu ditembak,” demikian pernyataan militer Iran.